Dicuplik dari antaranews.com. Baru-baru ini diadakan kontes ( Olympiade) Robotic usia anak-anak.
Sebanyak 439 anak usia Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas bertarung dalam Indonesian Robotic Olympiad (IRO) 2010, suatu ajang kompetisi mengadu kreativitas dalam merancang dan membuat robot dengan bahan baku Lego.
"Jumlah peserta ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun lalu kompetisi ini diikuti 270 peserta," kata Managing Director Mikrobot Bambang Rusli kepada wartawan di sela kompetisi merancang robot, Indonesian Robotic Olympiad (IRO) di Gedung BPPT, Jakarta, Sabtu.
Para peserta dibagi dalam empat kategori yakni Regular Category, yang terdiri dari tiga kategori yakni untuk anak SD (Elementary), untuk anak SMP (Junior) dan untuk anak SMA atau SMK (Senior).
Kompetisi regular ini mengedepankan keseluruhan pengetahuan akan robotika baik di bidang "Programming" maupun "Constructing". Pemenangnya akan ditentukan dari kemampuan robot menyelesaikan meja "track" robot.
Selain itu, kategori Road Runner diperuntukkan bagi anak SD yang mengedepankan pengetahuan mekanika dimana pemenangnya ditentukan dari kecepatan robot yang dibuat untuk bertanding di arena balapan.
Sedangkan Open Category merupakan kategori yang siapa saja bisa ikut tanpa batasan umur dengan tema turisme. Kreasi robot ini diharapkan dapat mempromosikan wisata Indonesia dimana penilaian berdasarkan kreativitas, fungsionalitas, desain, dan hasil presentasi tim.
Sementara itu kategori First Lego League (FLL) merupakan kategori baru yang dikompetisikan yang mengedepankan strategi dan perencanaan dengan tema sistem transportasi.
Para peserta bisa terdiri dari beberapa anak (tim) dan mereka yang menjadi pemenangnya akan mewakili Indonesia di ajang internasional yakni World Robotic Olympiad (WRO) 2010.
Saat dimulai kompetisi para peserta tampak sibuk membongkar peti plastik Legonya masing-masing dan kemudian menyusun dan memasangnya menjadi sebuah robot yang bisa berjalan dan melakukan fungsi tertentu.
Para peserta berasal dari beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Depok, Tangerang, Serang, Bandung, Bogor, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Padang, Denpasar, Lampung dan Pekan Baru.
IRO telah berlangsung tujuh kali dimana IRO pertama diselenggarakan di Medan pada 2004 oleh Mikrobot, distributor produk Lego Education.
Sebanyak 439 anak usia Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas bertarung dalam Indonesian Robotic Olympiad (IRO) 2010, suatu ajang kompetisi mengadu kreativitas dalam merancang dan membuat robot dengan bahan baku Lego.
"Jumlah peserta ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun lalu kompetisi ini diikuti 270 peserta," kata Managing Director Mikrobot Bambang Rusli kepada wartawan di sela kompetisi merancang robot, Indonesian Robotic Olympiad (IRO) di Gedung BPPT, Jakarta, Sabtu.
Para peserta dibagi dalam empat kategori yakni Regular Category, yang terdiri dari tiga kategori yakni untuk anak SD (Elementary), untuk anak SMP (Junior) dan untuk anak SMA atau SMK (Senior).
Kompetisi regular ini mengedepankan keseluruhan pengetahuan akan robotika baik di bidang "Programming" maupun "Constructing". Pemenangnya akan ditentukan dari kemampuan robot menyelesaikan meja "track" robot.
Selain itu, kategori Road Runner diperuntukkan bagi anak SD yang mengedepankan pengetahuan mekanika dimana pemenangnya ditentukan dari kecepatan robot yang dibuat untuk bertanding di arena balapan.
Sedangkan Open Category merupakan kategori yang siapa saja bisa ikut tanpa batasan umur dengan tema turisme. Kreasi robot ini diharapkan dapat mempromosikan wisata Indonesia dimana penilaian berdasarkan kreativitas, fungsionalitas, desain, dan hasil presentasi tim.
Sementara itu kategori First Lego League (FLL) merupakan kategori baru yang dikompetisikan yang mengedepankan strategi dan perencanaan dengan tema sistem transportasi.
Para peserta bisa terdiri dari beberapa anak (tim) dan mereka yang menjadi pemenangnya akan mewakili Indonesia di ajang internasional yakni World Robotic Olympiad (WRO) 2010.
Saat dimulai kompetisi para peserta tampak sibuk membongkar peti plastik Legonya masing-masing dan kemudian menyusun dan memasangnya menjadi sebuah robot yang bisa berjalan dan melakukan fungsi tertentu.
Para peserta berasal dari beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Depok, Tangerang, Serang, Bandung, Bogor, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Padang, Denpasar, Lampung dan Pekan Baru.
IRO telah berlangsung tujuh kali dimana IRO pertama diselenggarakan di Medan pada 2004 oleh Mikrobot, distributor produk Lego Education.
0 comments:
Posting Komentar